Andi Akmal: Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Mamuju Perlu Ditingkatkan

19-07-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin bersama tim meninjau pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Adi-Adi di Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Singgih/vel

PARLEMENTARIA, Mamuju - Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Adi-Adi di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menjadi fokus kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI. Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, menyatakan pentingnya sosialisasi mengenai masalah sampah kepada masyarakat untuk meningkatkan pengelolaan sampah di daerah tersebut.

 

"Pemerintah daerah harus banyak melakukan sosialisasi pada kelompok masyarakat, anak muda, dan tokoh agama agar pengelolaan sampah menjadi gaya hidup. Ini penting untuk memanfaatkan potensi sampah dan mengurangi penumpukan di TPA," ujar Andi Akmal kepada Parlementaria, di TPA Adi-Adi, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (18/07/2024).

 

Ia menekankan bahwa beberapa daerah telah berhasil mengolah sampah plastik menjadi paving block dan produk lainnya. Sosialisasi yang masif sangat penting karena menyangkut masalah bersama. "Bisa dibayangkan jika sampah tidak terangkut," tambahnya.

 

Andi Akmal juga menyampaikan bahwa selama ini Komisi IV DPR RI bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) telah melaksanakan berbagai program bantuan untuk pengelolaan sampah. "Dari data yang ada, kami telah memberikan mobil dum truck dan motor tiga roda, serta bantuan untuk pengolahan limbah rumah tangga dan industri kecil rumah tangga," jelasnya.

 

Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal terus mendorong pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih kepada pemerintah daerah. Ia berharap Mamuju dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah di masa depan.

 

Sementara itu, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengakui memang belum bisa menyiapkan sarana dan prasarana pengolahan sampah karena keterbatasan anggaran.

 

Pada kesempatan sama, Dirjen Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosa Vivien Ratnawati menilai TPA Adiadi masih sangat bernilai ekonomis karena banyak sampah palstik yang berserakan yang belum terkelola dengan dengan baik.

 

Dengan upaya ini, diharapkan pengelolaan sampah di Mamuju dapat berjalan lebih baik, mengurangi penumpukan sampah di TPA, dan menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat. (skr/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...
Slamet Ingatkan Program Buka Lahan Hutan 20 Juta Ha Agar Dirancang Matang
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka lahan hutan seluas 12 hingga 20...